Plt Sekda Aceh: Stok Beras di Aceh Aman Hingga Tujuh Bulan

Banda , MINA – Stok kebutuhan bahan pokok Aceh aman selama dan jelang Idul Fitri 1440 H. Bahkan, stok Aceh aman hingga tujuh bulan ke depan.

Hal tersebut teruangkap saat Pelaksana Tugas  (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Helvizar Ibrahim bersama tim Satgas Pangan, melakukan peninjauan ke sejumlah pasar yang ada di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar, Selasa (14).

“Kami bersama tim Satgas Pangan terjun langsung ke pasar untuk melakukan peninjauan ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harga. Alhamdulillah, harga kebutuhan pokok stabil. Satu komoditas yang harganya masih di atas normal itu bawang putih, namun tren harganya terus turun,” ujar Helvizar.

Sebagaimana diketahui, jelang bulan Ramadhan, harga bawang putih sempat menyentuh angka Rp 100 ribu per kilogram. Namun setelah tim Satgas Pangan Pemerintah Aceh melakukan langkah-langkah antisipasi, harga bawang putih di pasaran terus turun. Saat ini bawang putih berada di kisaran harga Rp50 ribu per kilogram.

“Pemerintah tidak lepas tangan terhadap ketersediaan dan fluktuasi harga bahan pokok, tim Satgas Pangan hadir untuk melakukan langkah-langkah antisipasi agar harga kebutuhan pokok tetap stabil dan stok tetap tersedia di pasaran,” kata Helvizar.

Dia menghimbau masyarakat untuk tidak panik dengan membeli stok barang secara besar-besaran, karena stok kebutuhan bahan pokok tersedia dengan jumlah yang memadai. Tim Satgas Pangan juga akan terus melakukan pemantauan setiap hari.

Helvizar mengungkapkan, tim Satgas Pangan Pemerintah Aceh hadir untuk memastikan para pedagang mendapatkan keuntungan dan masyarakat tidak diberatkan. Selama ini, sambung Helvizar, Pemerintah rutin menggelar operasi pasar.

“Pemerintah rutin menggelar operasi pasar. Ada yang sifatnya parsial, namun ada juga yang non stop, yaitu Pasar Tani yang rutin diselenggarakan di kawasan Lampineung, yang menyediakan kebutuhan harian masyarakat. Insya Allah selama Ramadhan kebutuhan bahan pokok akan tersedia dengan harga yang terkendali, sehingga masyarakat dapat lebih tenang selama menjalankan ibadah di bulan Ramadhan dan menghadapi Idul Fitri nanti,” pungkas Helvizar.

Sementara itu Direktur Reserse Kriminal dan Khusus Polda Aceh Kombes Pol T Saladin, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Satgas Pangan Aceh mengultimatum para pengusaha dan spekulan untuk tidak melakukan tindakan yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan secara sepihak dengan melakukan penimbunan kebutuhan pokok.

“Para pengusaha dan spekulan di Aceh kami imbau untuk tidak bermain di saat Bulan Ramadhan ini. Apabila kami temukan pengusaha yang berbuat curang, apabila kami temukan spekulan yang melakukan penimbunan barang, maka akan kami tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujar Saladin. (L/AP/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)