Kuala Lumpur, MINA – Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-46 ASEAN di Kuala Lumpur, Senin (26/5), dengan menyerukan persatuan di tengah tantangan global yang semakin kompleks, termasuk tarif sepihak Amerika Serikat.
Media Malaysia, Bernama melaporkan, Anwar tiba di lokasi KTT bersama Sultan Brunei, Hassanal Bolkiah. Para pemimpin ASEAN kemudian berkumpul di panggung utama untuk prosesi bergandengan tangan sebagai simbol persatuan blok regional tersebut.
“Kami berterima kasih atas semangat sentralitas dan persaudaraan di antara negara-negara anggota ASEAN,” ujar Anwar dalam pidato pembukaannya.
Ia menekankan pentingnya blok ASEAN tetap teguh dalam menghadapi tekanan global, termasuk kebijakan tarif Amerika Serikat yang baru-baru ini menjadi sorotan.
Baca Juga: Saudi Siapkan Area Mataf Sambut Musim Haji 1446 H, Tampung 107 Ribu Jamaah per Jam
Anwar juga menyampaikan apresiasi kepada para pemimpin yang hadir, termasuk Sultan Hassanal Bolkiah dan Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong.
Anwar menyoroti bahwa KTT kali ini memiliki arti khusus karena menandai satu dekade sejak pembentukan Komunitas ASEAN. Ia menegaskan keyakinannya terhadap peran strategis ASEAN dalam tatanan global dan komitmen blok tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan kawasan.
“Saya sangat percaya pada keteguhan dan daya tahan ASEAN untuk menghadapi tantangan serta melewati badai ketidakpastian,” imbuhnya.
Dalam pidatonya, Anwar juga menyinggung pentingnya kerja sama global dengan menyebutkan KTT perdana ASEAN-GCC-Tiongkok yang akan datang. “Ini menunjukkan lumbung niat baik kita, memberdayakan kita untuk memperdalam dan memperluas kemitraan dengan kejelasan strategis,” kata Anwar.
Baca Juga: Layanan Jemaah Haji Indonesia Fokus Bergeser ke Makkah
KTT ke-46 ASEAN diharapkan menghasilkan berbagai keputusan strategis yang memperkuat peran blok ini dalam menjaga stabilitas dan kemajuan di kawasan Asia Tenggara.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: 3.267 Jamaah Haji Tinggalkan Madinah Menuju Makkah