Dhaka, MINA – Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina meminta negara-negara Muslim di bawah Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk berdiri teguh di samping etnis Rohingya.
“Permohonan saya kepada OKI adalah untuk berdiri kokoh di samping Rohingya yang dipaksa untuk melindungi martabat dan keamanan mereka. Pesan Nabi (SAW) bagi kita adalah berdiri di samping kemanusiaan yang menderita. Ketika komunitas Rohingya di Myanmar sedang menjalani ‘pembersihan etnis’, persaudaraan OKI tidak dapat mengabaikannya,” katanya.
Dia membuat pernyataan saat berbicara pada sesi pembukaan Sidang ke-45 Dewan Menteri Luar Negeri (CFM) OKI yang dimulai di Pusat Konferensi Internasional Bangabandhu di Dhaka, Sabtu (5/5), demikian Dhaka Tribune melaporkan.
OKI dimulai dengan fokus pada isu Rohingya dan tantangan lain yang dihadapi umat Muslim dunia.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Ini adalah kedua kalinya Bangladesh menjadi tuan rumah CFM. Pertama kali CFM diselenggarakan di negara itu pada tahun 1983.
Sheikh Hasina mengatakan Bangladesh telah membuka hati dan perbatasannya untuk orang-orang yang menderita murni atas dasar kemanusiaan, karena lebih dari satu juta orang Rohingya telah berlindung di Bangladesh.
Dia mengatakan, OKI harus mempertahankan tekanan internasional pada pemerintah Myanmar. (T/RI-1/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia