Aden, MINA – Perdana Menteri Yaman pada Sabtu (2/1) mengatakan, serangan rudal di bandara di Aden dimaksudkan “untuk melenyapkan” pemerintah baru negara itu ketika tiba di kota utama di selatan.
Berbicara kepada The Associated Press dalam sebuah wawancara yang dilakukan di kantornya di Istana Mashiq di Aden, Perdana Menteri Maeen Abdulmalik Saeed menuding pemberontak Houthi di balik serangan itu, Nahar Net melaporkan.
Itu adalah wawancara pertamanya dengan media internasional setelah dia selamat dari serangan hari Rabu yang menewaskan sedikitnya 25 orang dan melukai 110 lainnya.
“Itu adalah serangan teroris besar yang dimaksudkan untuk melenyapkan pemerintah,” kata Perdana Menteri. “Itu adalah pesan melawan perdamaian dan stabilitas di Yaman.”
Baca Juga: Ratusan Pemukim Ilegal Israel Serbu Masjid Al-Aqsa di Hari Kedua Paskah Yahudi
Pemerintah baru Yaman dibentuk pada bulan Desember untuk mengakhiri keretakan politik yang berbahaya dengan separatis selatan yang didukung oleh Uni Emirat Arab. Keretakan internal mengancam kemitraan UEA dengan Arab Saudi yang memerangi Houthi di Yaman.
Dia mengatakan bahwa “teknik” yang digunakan dalam serangan rudal bandara adalah ciri khas dari strategi Houthi. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah Turkiye dan Mesir, Prabowo Lanjutkan Kunjungan ke Qatar