Bogor, MINA – Perdana Menteri Belanda Mark Rutte melakukan kunjungan resminya ke Indonesia dan diterima Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Senin (7/10).
Dilansir dari setkab.go.id, kedua kepala pemerintahan itu bertemu dan membahas kerja sama RI–Belanda yang strategis ke depan berdasarkan prinsip kemitraan komprehensif.
Rombongan tamu negara maupun tim tuan rumah seluruhnya mengenakan busana kemeja batik. Tidak terkecuali dengan Presiden Jokowi dan PM Mark Rutte.
Dalam kunjungan ini PM Mark Rutte didampingi oleh Penasehat Utama Bidang Luar Negeri dan Pertahanan serta Koordinator Nasional untuk Keamanan dan Penanggulangan Terorisme Belanda.
Baca Juga: Jenazah Staf KBRI di Tertembak di Peru Tiba di Tanah Air
Dalam pertemuan itu juga dibahas upaya meningkatkan kerja sama di bidang vokasi, termasuk di bidang kemaritiman dan keperawatan.
“Dalam lima tahun ke depan, Indonesia akan memberikan prioritas kepada pengembangan sumber daya manusia. Oleh karena itu, pendidikan menjadi sangat penting artinya terutama pendidikan vokasi,” kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi mengharapkan dukungan Pemerintahan Kerajaan Belanda dalam menghadapi kebijakan Uni Eropa terhadap kelapa sawit.
“Saya juga menghargai kerja sama yang baru saja ditandatangani oleh Indonesia dan Belanda di New York, tanggal 26 September 2019 yang lalu, mengenai pengembangan kapasitas petani sawit untuk menghasilkan kelapa sawit yang baik,” kata Jokowi.
Baca Juga: Menlu Sugiono Pimpin Prosesi Serah Terima Jenazah Pejabat KBRI yang Tertembak di Lima, Peru
Sebelumnya Presiden Jokowi mengatakan, Belanda merupakan salah satu mitra penting Indonesia di Eropa, baik di bidang perdagangan, investasi maupun pariwisata. (T/Ais/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Raker Nasional UPZ Dorong Peningkatan Kompetensi dan Layanan Zakat