Brussel, MINA – Belgia telah mengumumkan tidak akan mematuhi surat perintah penangkapan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Keputusan itu menandai pembalikan tajam dalam pendirian Belgia tentang keadilan internasional.
Perdana Menteri Belgia Bart De Wever membela langkah tersebut dalam wawancara dengan VRT. Ia mengatakan Belgia tidak akan menangkap Netanyahu jika ia berkunjung. “Ada yang namanya politik praktis. Pertimbangan praktis lebih diutamakan daripada pertimbangan etis,” ungkapnya. Demikian dikutip dari Gulf News, Selasa (8/4).
ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu karena ia telah melakukan kejahatan perang di Gaza. Meskipun ada surat perintah penangkapan, Netanyahu tetap berkunjung ke Hungaria untuk menghadiri pertemuan tingkat tinggi. Hungaria, telah memulai langkah-langkah untuk menarik diri dari ICC sepenuhnya.
De Wever mengatakan sebagian besar negara Eropa juga akan menghindari penangkapan Netanyahu.
Baca Juga: Aksi Demo di Beberapa Kota Arab dan Eropa Kecam Israel
“Prancis tidak akan melakukannya, dan saya rasa kami juga tidak akan melakukannya,” katanya kepada VRT. Ia berpendapat bahwa menegakkan penangkapan tidak mungkin dilakukan.
Partai-partai oposisi Belgia bereaksi keras. Partai Hijau Flemish Groen menuduh De Wever merusak hukum internasional. Mereka juga mengkritiknya karena tidak berkonsultasi dengan kabinet federal sebelum membuat pernyataannya.
Pada hari Jumat, pemerintah federal membahas masalah tersebut dalam rapat kabinet darurat. Mitra koalisi CD&V, Vooruit, dan Les Engagés semuanya menyebut komentarnya “bermasalah” dan memperingatkan agar tidak melemahkan supremasi hukum.
Kontroversi itu muncul saat tekanan meningkat pada pemerintah Eropa untuk menanggapi genosida Gaza. Lebih dari 50.000 warga Palestina telah dibunuh di Gaza oleh Israel sejak 7 Oktober 2023. Sebagian besar pejabat Israel, termasuk Netanyahu membuat pernyataan publik yang menunjukkan niat genosida. []
Baca Juga: Netanyahu Tempuh Jarak 400 KM Hindari Penangkapan ICC
Mi’raj News Agency (MINA)