Ramallah, 28 Rabi’ul Akhir 1438/ 27 Januari 2017 (MINA) – Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah mendesak perusahaan Apple dan Google untuk memasukkan daerah Palestina bagian Tepi Barat kedalam peta online mereka.
“Hal ini membingungkan, ketika warga Palestina di Area C mencari daerah mereka lewat Apple dan Google namun tidak menemukannya, sedangkan pemukim Israel bisa menemukan petunjuk dan arah yang mereka inginkan,” katanya kepada WAFA dikutip Kantor Berita Islam MINA, Jum’at (27/1).
Sejumlah sumber terpercaya telah mempublikasikan arah peta secara terperinci termasuk semua daerah dan desa terpencil di Palestinan bagian Tepi Barat.
Google Maps dan Apple Maps menunjukan kota-kota Palestina Tepi arat di “area A” dan “area B” sebagai wilayah ilegal berdasarkan hukum internasional dan sesuai dengan resolusi DK PBB 2334 sebagaimana permukiman Israel.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Namun sebagian mayoritas masyarakat Palestina di “Area C”, menghitung beberapa ribu penduduk tidak ditampilkan dalam peta dan perusahaan.
“Area C merupakan bagian dari Negara Palestina yang integral dan penting. Ini adalah harapan tulus kami bahwa kelalaian ini akan segera diselesaikan dalam waktu dekat dan semua warga Palestina dapat melihat komunitas mereka tercantum pada peta Google dan Apple,” tambah Hamdallah.
“Area C”, seperti yang didefinisikan dalam Perjanjian Oslo 1995, luas wilayah Tepi Barat mencakup sekitar 64%. Sesuai dengan Biro Pusat Statistik Palestina, hampir 350.000 warga Palestina tinggal di 532 komunitas di “Area C” di Tepi Barat. (T/R12//RS2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza