Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PM Hamdallah Desak Apple dan Google Masukkan Peta Palestina

Admin - Jumat, 27 Januari 2017 - 14:23 WIB

Jumat, 27 Januari 2017 - 14:23 WIB

406 Views ㅤ

Perdana Menteri Palestina, Rami Hamdallah.

Perdana Menteri Palestina, Rami Hamdallah.

Ramallah, 28 Rabi’ul Akhir 1438/ 27 Januari 2017 (MINA) – Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah mendesak perusahaan Apple dan Google untuk memasukkan daerah Palestina bagian Tepi Barat kedalam peta online mereka.

“Hal ini membingungkan, ketika warga Palestina di Area C mencari daerah mereka lewat Apple dan Google namun tidak menemukannya, sedangkan pemukim Israel bisa menemukan petunjuk dan arah yang mereka inginkan,” katanya kepada WAFA dikutip Kantor Berita Islam MINA, Jum’at (27/1).

Sejumlah sumber terpercaya telah mempublikasikan arah peta secara terperinci termasuk semua daerah dan desa terpencil di Palestinan bagian Tepi Barat.

Google Maps dan Apple Maps menunjukan kota-kota Palestina Tepi arat di “area A” dan “area B” sebagai wilayah ilegal berdasarkan hukum internasional dan sesuai dengan resolusi DK PBB 2334 sebagaimana permukiman Israel.

Baca Juga: Israel Perpanjang Penutupan Media Al-Jazeera di Palestina

Namun sebagian mayoritas masyarakat Palestina di “Area C”, menghitung beberapa ribu penduduk tidak ditampilkan dalam peta dan perusahaan.

“Area C merupakan bagian dari Negara Palestina yang integral dan penting. Ini adalah harapan tulus kami bahwa kelalaian ini akan segera diselesaikan dalam waktu dekat dan semua warga Palestina dapat melihat komunitas mereka tercantum pada peta Google dan Apple,” tambah Hamdallah.

“Area C”, seperti yang didefinisikan dalam Perjanjian Oslo 1995, luas wilayah Tepi Barat mencakup sekitar 64%. Sesuai dengan Biro Pusat Statistik Palestina, hampir 350.000 warga Palestina tinggal di 532 komunitas di “Area C” di Tepi Barat. (T/R12//RS2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Australia, Selandia Baru, dan Kanada Desak Gencatan Senjata di Gaza

Rekomendasi untuk Anda