PM Hasina: Seluruh Negara Wajib Melindungi Muslim Rohingya

Dhaka, MINA – Perdana Menteri  Bangladesh mengatakan, bukan hanya negaranya, tapi seluruh negara punya kewajiban memberikan perlindungan kepada lebih dari 1,1 juta Muslim yang terusir secara paksa dari Myanmar.

Sheikh Hasina mengatakan hal ini ketika melantik “Ibukota Pemuda OKI, Dhaka 2020” dalam KTT Kepemimpinan Pemuda Tangguh, dari kediaman resminya Ganobhaban Senin (27/7), melalui konferensi video dengan para pemuda dari negara-negara OKI.

Dia menyampaikan berterima kasih kepada OKI dan negara-negara anggotanya yang telah memperluas bantuan mereka kepada warfa Rohingya, salah satu populasi paling teraniaya di dunia.

“Meskipun ada penolakan sistematis, kami berusaha membuat pengaturan untuk kembali dengan selamat dan bermartabat ke tanah air mereka dengan bantuan komunitas internasional,” katanya.

Sementara itu dalam sambutannya pada acara itu Perdana Menteri mengatakan “Visi pemerintah 2021 untuk digital Bangladesh” bukan hanya cetak biru untuk membuka kreativitas digital dari 53 juta pemuda. Namun juga berhasil melacak laju pertumbuhan PDB Bangladesh yang cepat hingga 8,13 persen.

“Bangladesh sejauh ini telah membuat kemajuan luar biasa dalam pengentasan kemiskinan, mencapai ketahanan pangan, meningkatkan kesehatan dan sanitasi serta memberdayakan kaum perempuan,” lanjutnya.

Dia menyebutkan, penilaian global memproyeksikan Bangladesh sebagai salah satu dari tiga ekonomi dengan pertumbuhan tercepat secara global selama tiga dekade berikutnya.

Bangladesh diproyeksikan menjadi ekonomi terbesar ke-26 pada tahun 2030, dan ke-23 pada tahun 2050.

Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI) Dr Yousef Al-Othaimeen, Menteri Luar Negeri Dr AK Abdul Momen, Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Zahid Ahsan Russel, Menteri Pemuda dan Olahraga Azerbaijan Azad Rahimov dan Presiden Forum Pemuda Kerjasama Islam ( ICYF) Taha Ayhan juga berbicara pada kesempatan itu. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Ali Farkhan Tsani

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.