Riyadh, MINA – Perdana Menteri (PM) Irak Haider al-Abadi tiba di Riyadh pada hari Sabtu (21/10) dalam rangka kunjungan yang bertujuan meningkatkan hubungan antara kedua negara.
Kedatangan PM Irak ini bertepatan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Khaled al-Faleh ke Baghdad yang bertujuan menyerukan penguatan hubungan ekonomi untuk meningkatkan harga minyak, seperti dilaporkan Al Manar yang dikutip MINA.
Kunjungan ini juga bersamaan dengan kehadiran Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson, yang tiba di Arab Saudi pada hari Sabtu (21/10). Kunjungan yang kedua ke kawasan tersebut dalam waktu singkat untuk melancarkan usulan baru meredakan krisis antara Riyadh dan Doha.
Perdana Menteri (PM) Irak Haider al-Abadi pada hari Ahad (22/10) ikut ambil bagian di Riyadh dalam sebuah pertemuan untuk membentuk dewan koordinasi bersama-Arab Saudi yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama kedua negara. Tillerson juga ikut serta dalam pertemuan tersebut.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Perkembangan baru lainnya dalam hubungan Arab Saudi dan Irak adalah pada pembukaan Pekan Raya Internasional Baghdad pada hari Sabtu (21/10), menteri Saudi Khalid al-Falih juga datang ke Irak. Ia memuji apa yang dia sebut “Irak baru, di jalan pintas menuju kemakmuran dan pertumbuhan sambil memperkuat hubungannya dengan dunia”. (T/B05/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza