Al-Qaim adalah kota terbesar di bawah kendali ISIS di Irak, setelah kelompok itu mengalami kekalahan beruntun di Mosul dan Hawija.
Dalam pernyataannya, Perdana Menteri memuji pembebasan Al-Qaim yang sesuai target waktu. Demikian The New Arab memberitakannya yang dikutip MINA.
Pasukan Irak yang didukung oleh pejuang milisi suku Sunni memasuki kota utama di perbatasan dengan Suriah tersebut pada Jumat pagi.
Baca Juga: Armada Global Sumud Flotilla Diperkirakan Tiba di Gaza 30 September
Jatuhnya Al-Qaim membuat ISIS kini hanya memiliki kota tetangga Rawa yang lebih kecil di Irak, termasuk kantong-kantong gurun pasir yang tandus di sepanjang sungai Efrat.
Di hari yang sama, pemerintah Suriah mengumumkan bahwa pasukannya telah merebut markas terakhir ISIS di Suriah, Deir Ez-Zour. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Irak Kecam Ancaman Netanyahu dalam Pidatonya di PBB