Dublin, MINA – Perdana Menteri Irlandia Simon Harris meminta Uni Eropa untuk meninjau kembali perjanjian asosiasi yang ada antara mereka dan Israel.
PM Harris menyebutkan dasar permintaannya karena masih terjadinya pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) oleh Israel di Jalur Gaza dan wilayah Palestina pada umumnya. Quds Press melaporkan, Ahad (11/8).
Harris mengatakan, lebih dari 80 persen Jalur Gaza tunduk pada perintah evakuasi, dan mencatat jumlah pengiriman bantuan yang tiba ke Jalur Gaza telah berkurang setengahnya.
Dia menyatakan, warga Palestina masih mencari perlindungan di sekolah-sekolah yang berada di bawah serangan Israel.
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
“Kami semua merasa ngeri dengan banyaknya kejahatan perang yang tidak diragukan lagi dilakukan oleh Israel di Gaza,” lanjutnya.
Perdana Menteri Irlandia menekankan, tidak boleh ada kekebalan hukum, menekankan perlunya meminta pertanggungjawaban Israel.
“Dunia berada di ambang momen yang mengerikan, namun tidak semua cara digunakan untuk mengakhiri kekerasan,” lanjutnya.
Februari lalu, Irlandia dan Spanyol menyerukan peninjauan segera terhadap perjanjian perdagangan yang memberikan banyak hak istimewa kepada Israel di pasar Uni Eropa. []
Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis
Mi’raj News Agency (MINA)