Tel Aviv, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Jumat (23/11) membantah laporan tentang rencana berkunjung ke Bahrain.
Pada Kamis (22/11) Hani Marzouk seorang staf Perdana Menteri Israel mengatakan kepada Otoritas Siaran Israel bahwa Netanyahu dijadwalkan akan mengunjungi Bahrain dalam waktu dekat ini.
Dalam pernyataan yang dirilis hari berikutnya, Netanyahu tampaknya menghindarkan diri dari pernyataan itu, demikian Anadolu Agency melaporkan dikutip MINA.
“Marzouk belum mengerti masalah politik dan keamanan tertentu,” kata pernyataan itu.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
“Pernyataannya lebih didasarkan pada spekulasi media daripada informasi resmi,” tambahnya.
Kantor tersebut juga mengatakan, Marzouk
hanyalah seorang karyawan di kantor PM dan tidak mempunyai kapasitas untuk berbicara atas nama Netanyahu.
Oktober lalu, Netanyahu mengunjungi Oman, dimana dia bertemu dengan Sultan Oman Qaboos bin Said.
Ini pertama kalinya dalam 22 tahun, seorang pejabat tinggi Israel mengunjungi sebuah kesultanan di Teluk Arab. (T/R03/RS1)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)