Tel Aviv, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu (9/5), menegaskan pihaknya bahwa tidak akan membiarkan Iran memiliki senjata nuklir.
“Pagi ini saya mendengar Iran bermaksud untuk melanjutkan program nuklirnya,” The Jerusalem Post mengutip pernyataan Netanyahu.
Pernyataan Netanyahu ini disampaikan setelah Presiden Iran Hassan Rouhani menyatakan Teheran akan melanjutkan kegiatan pengayaan uraniumnya jika untuk kepentingan negaranya, bila perjanjian nuklir 2015 dengan kekuatan dunia tidak dijamin dalam 60 hari.
Netanyahu telah berulang kali menekankan penolakan terhadap perjanjian penting antara Iran dan kelompok negara-negara P5 +1 (lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan Jerman) tersebut.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Kesepakatan itu menyerukan pembatasan ketat pada program pengembangan nuklir Iran dengan imbalan pencabutan sanksi AS yang lama terhadap Teheran.
Kepada The Jerusalem Post, Netanyahu juga memuji keputusan Presiden AS Donald Trump untuk menarik AS keluar dari perjanjian tersebut.
Tahun lalu, Trump menarik AS dari kesepakatan nuklir sebelum memberlakukan sanksi ekonomi pada sektor energi dan perbankan Iran. (T/R03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata