Tel Aviv, MINA – Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menyatakan kekecewaannya bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tidak mengutuk roket yang diluncurkan dari Gaza ke Israel pekan lalu.
Bennett berbicara dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan mengatakan: “Masyarakat internasional tidak boleh melayani agenda organisasi teroris,” mengacu pada faksi perlawanan Palestina, seperti dilansir MEMO, Senin (25/4).
“Israel adalah kekuatan penstabil. Jika kita tidak menegakkan ketertiban, puluhan ribu umat Islam tidak akan bisa shalat,” ujarnya
Tentara pendudukan Israel mengklaim pada Sabtu bahwa Palestina meluncurkan roket dari Gaza ke Israel.
Baca Juga: Puluhan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsa
Berubah dari tanggapan biasanya, Israel tidak melakukan serangan balasan di Gaza, tetapi menutup Persimpangan Erez – pintu gerbang utama keluar dari wilayah Gaza yang diblokade dan melarang lebih dari 12.000 pekerja dan pedagang Gaza memasuki wilayah pendudukan Israel untuk bekerja. (T/R5/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Kembali Serang Sekolah di Gaza, 7 Orang Syahid