Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PM Italia: Diamnya Barat Atas Tunisia Tunjukkan Dukungan kepada Rezim Otokratis

Rudi Hendrik - Rabu, 4 Agustus 2021 - 21:50 WIB

Rabu, 4 Agustus 2021 - 21:50 WIB

5 Views

Roma, MINA – Keheningan Barat mengenai situasi di Tunisia menunjukkan dukungan mereka untuk rezim otokratis seperti di Arab Saudi dan Mesir, yang berdiri di belakang kudeta, kata mantan Perdana Menteri Italia Romano Prodi dalam sebuah artikel di El Mensajero, Selasa (3/8).

“Semua ini memiliki tanda tanya baru tentang potensi konsekuensi langsung pada negara tetangga Italia karena meningkatnya bahaya COVID-19 dan gelombang imigrasi yang diperkirakan,” kata mantan presiden Komisi Eropa itu, MEMO melaporkan.

Prodi mengatakan, dampak eksternal di kancah Tunisia terbagi antara Mesir, Arab Saudi, UEA dan Bahrain, yang mendukung tindakan otokratis yang diambil oleh Presiden Tunisia Kais Saied, melawan Qatar dan Turki yang mendukung jalur politik Ikhwanul Muslimin, yang merupakan bagian dari jalur demokrasi Tunis.

“Saya pikir apa yang terjadi di Tunisia bukanlah masalah internal,” katanya. “Konsekuensi dari beralih ke otokrasi akan melampaui batas Tunisia. Kami, orang Eropa, kehilangan pengaruh politik di tepi selatan Mediterania.”

Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang

Pada tanggal 25 Juli, Presiden Tunisia Kais Saied yang mengutip Pasal 80 konstitusi memberhentikan Perdana Menteri Hicham Mechichi, membekukan kerja parlemen selama 30 hari, mencabut kekebalan menteri, dan mengangkat dirinya sebagai kepala otoritas eksekutif sampai pembentukan sebuah pemerintahan baru.

Itu terjadi setelah protes keras pecah di beberapa kota Tunisia yang mengkritik penanganan pemerintah terhadap ekonomi dan virus corona. Demonstran menyerukan agar parlemen dibubarkan.

Mayoritas partai politik negara itu mengecam langkah itu sebagai “kudeta terhadap konstitusi” dan pencapaian revolusi 2011. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Badai Salju Terjang Eropa Barat

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Dunia Islam
Palestina
Afrika