Ottawa, MINA – Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau mengumumkan penerapan tarif tambahan sebesar 25 persen untuk berbagai produk impor dari Amerika Serikat (AS), termasuk kendaraan penumpang, truk, kendaraan rekreasi, dan kapal rekreasi, baik yang bertenaga konvensional maupun listrik.
Langkah itu diambil sebagai respons terhadap kebijakan Presiden AS, Donald Trump, yang memberlakukan tarif serupa pada produk-produk dari Kanada. Anadolu melaporkan pada Selasa (11/2).
Selain sektor otomotif, tarif tambahan ini juga mencakup produk baja, aluminium, beberapa jenis buah dan sayuran, produk antariksa, serta daging sapi dan babi.
Total nilai barang yang dikenakan tarif mencapai 30 miliar dolar Kanada, dengan penerapan efektif mulai Selasa, 4 Februari 2025.
Baca Juga: Trump Gertak Mesir dan Yordania, Ancam Tahan Bantuan Jika Tolak Relokasi Warga Gaza
Kebijakan ini merupakan tanggapan langsung terhadap keputusan Presiden Trump yang memberlakukan tarif 25 persen pada impor mobil dari Kanada, Meksiko, dan China, dengan alasan untuk menghentikan aliran penyelundupan obat-obatan terlarang.
Analis industri otomotif memperkirakan bahwa produsen mobil kemungkinan akan membebankan biaya tambahan ini kepada konsumen, baik melalui pengurangan insentif maupun peningkatan harga jual.
Selain itu, produsen mungkin akan mengurangi volume produksi untuk menyesuaikan dengan kenaikan biaya akibat tarif tersebut.
Langkah saling balas tarif antara kedua negara ini menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi perang dagang yang dapat berdampak negatif pada perekonomian kedua belah pihak.
Baca Juga: Transparency Internasional Ungkap Dampak Korupsi bagi Perubahan Iklim
Para pengamat menilai bahwa ketegangan perdagangan ini berpotensi mengganggu rantai pasokan global dan meningkatkan harga bagi konsumen. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB Tuduh Paramiliter Sudan Halangi Bantuan untuk Darfur