PM Lebanon Ingatkan Provokasi Israel Akan Akibatkan Perang Berkepanjangan

Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati menyampaikan sambutannya pada sesi ke-78 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di markas besar PBB di New York, Amerika Serikat pada 21 September 2023. (Photo: Anadolu Agency)

Beirut, MINA – Perdana Menteri sementara Lebanon, pada Kamis, (28/12) memperingatkan akan terjadinya perang berkepanjangan di wilayah tersebut karena “provokasi” , lapor Anadolu.

“Berlanjutnya provokasi Zionis Israel di Lebanon selatan dapat memperburuk situasi dan pecahnya perang habis-habisan di wilayah tersebut,” kata Mikati dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Inggris di Beirut, demikian menurut pernyataan kabinet.

Mikati menyerukan untuk memberikan “tekanan maksimum untuk menghentikan serangan Zionis Israel di wilayah selatan.”

“Gerbang untuk menghentikan perang di dimulai dengan gencatan senjata, kemudian beralih ke perundingan solusi berdasarkan formula dua negara dan memberikan hak-hak kepada rakyat ,” kata Mikati.

Baca Juga:  Erdogan Desak Muslim Bersatu Hentikan Genosida Israel di Gaza

Sementara Menlu Inggris, David Cameron, pada bagiannya, mengatakan eskalasi “dari Gaza ke Lebanon, Laut Merah atau seluruh kawasan secara keseluruhan akan meningkatkan tingkat risiko dan ketidakamanan di dunia,” menurut sebuah pernyataan yang diterbitkan di akun X-nya.

“Saya berterima kasih kepada Perdana Menteri Lebanon (Mikati) karena telah mendiskusikan masalah penting ini dengan saya hari ini dan atas upaya Lebanon untuk mencegah eskalasi tersebut,” tambahnya.

Ketegangan berkobar di sepanjang perbatasan antara Lebanon dan pendudukan Israel di tengah baku tembak antara pasukan pendudukan Israel dan , yang merupakan bentrokan paling mematikan sejak kedua belah pihak terlibat perang skala penuh pada tahun 2006. (T/B03/P2)

Baca Juga:  Massa Pendukung Israel Serang Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas California

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: hadist

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.