Beirut, 4 Rajab 1438/1 April 2017 (MINA) – Perdana Menteri Lebanon Saad Al-Hariri mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi meningkatnya ketegangan antara pengungsi Suriah dengan masyarakat setempat di negara itu.
Ia memperingatkan bahwa negaranya telah mencapai “titik puncak” karena sudah lebih dari satu juta pengungsi Suriah ditampung di negeri itu.
“Hari ini jika Anda pergi ke sekitar sebagian besar masyarakat tuan rumah, ada ketegangan besar antara warga Lebanon dan Suriah, saya takut terjadi kerusuhan sipil,” kata Hariri kepada media asing pada hari Jumat (31/3), demikian Al-Jazeera memberitakan yang dikutip MINA.
Pernyataan itu muncul ketika badan pengungsi PBB (UNHCR) mengatakan dalam sebuah laporan bahwa jumlah pengungsi yang melarikan diri dari perang saudara di Suriah sejak 2011, sekarang melebihi lima juta jiwa.
Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’
Pengungsi dari Suriah membuat populasi sekitar seperempat dari total warga Lebanon. Mereka sebagian besar tinggal di kamp-kamp resmi di seluruh negeri, beberapa kamp dalam kemiskinan yang parah.
Pemerintah Lebanon telah lama menolak adanya kamp-kamp pengungsi resmi, karena takut akan munculnya pengungsi permanen. (T/RI-1/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera