Kuala Lumpur, MINA – Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengajak negara-negara Muslim menggunakan mata uang Dinar sebagai transaksi perdagangan.
Berpidato dalam penutupan Kuala Lumpur Summit pada Sabtu (21/12), Mahathir mengatakan isu mengenai keuangan Islam telah menjadi topik dalam pembahasan antar negara dalam pertemuan tersebut.
“Saya telah menyarankan agar kita meninjau kembali ide penggunaan Dinar dalam transaksi perdagangan di antara kita,” ujar Mahathir, sebagaimana dikutip Anadolu Agency.
Selain itu, Mahathir mengatakan pembahasan di KL Summit berfokus pada isu penguatan ekonomi, sains, teknologi, dan pertahanan.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
“Namun semua aspek yang paling terpenting dari semua itu adalah kebutuhan untuk dapat memproduksi dan menciptakan teknologi sendiri,” ujar dia.
Menurut Mahathir, sepanjang negara Muslim bergantung pada teknologi dari negara-negara yang memusuhi umat Islam, maka negara-negara itu akan terus mengontrol usaha-usaha negara Muslim untuk mengembangkan teknologi sendiri.
KL Summit digelar dari tanggal 18-21 Desember 2019 yang diikuti oleh 46 negara. Pertemuan antar negara ini diinisiasi oleh Malaysia, Turki, Qatar, dan Iran untuk saling bekerja sama menyelesaikan problem dunia Islam. (R/R01/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah