New York, MINA – Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan, untuk mencapai perdamaian abadi di Timur Tengah, terutama Palestina, Israel harus mengakhiri semua kegiatan permukiman ilegal dan menarik diri dari Wilayah Pendudukan Palestina juga negara-negara Arab sekitarnya.
Ia berbicara pada Sabtu, di Sesi ke-75 Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York secara virtual. Demikian Wafa melaporkan, dikutip MINA, Ahad (27/9).
Selain itu, lanjut Muhyiddin, Israel harus memungkinkan pengungsi Palestina mendapatkan hak mereka untuk kembali ke tanah dan rumah mereka.
Israel juga harus mengembalikan status asli Yerusalem dan yang tidak kalah pentingnya, harus mengembalikan kredibilitasnya dan kembali ke meja perundingan dengan Palestina.
Baca Juga: Polisi Israel Cegah Ribuan Jamaah Hadiri Shalat Jumat di Masjid Al-Aqsa
Muhyiddin menunjukkan, Israel terus mengancam rakyat Palestina dengan aneksasi terus menerus atas tanah Palestina.
“Posisi Malaysia tetap jelas dan konsisten bahwa aneksasi itu melanggar Hukum Internasional dan resolusi PBB,” terangnya.
Ia juga menyatakan, negaranya mendukung seruan komunitas internasional termasuk oleh Sekretaris Jenderal PBB, agar Kuartet Timur Tengah menemukan jalan yang disepakati bersama, bagi para pihak untuk terlibat kembali menuju penyelesaian damai yang dinegosiasikan.
“Kami terus menyerukan kepada masyarakat internasional untuk menegakkan hak sah Palestina untuk menentukan nasib sendiri, yang merupakan salah satu prinsip inti PBB ketika dibentuk 75 tahun lalu,” pungkasnya. (T/Hju/P2)
Baca Juga: Israel Larang Warga Shalat Jumat di Masjid Ibrahimi
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Tutup Komplek Masjid Al-Aqsa untuk Jumat Kedua, Jamaah Dibatasi