Kuala Lumpur, MINA – Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim menegaskan dukungan penuh pemerintahnya terhadap misi Global Sumud Flotilla yang tengah berlayar menuju Gaza. Hal itu disampaikannya saat meninjau pusat komando Sumud Nusantara di Markas MAPIM Malaysia Central Warehouse, Malaysia.
Anwar menyatakan, pihaknya akan memprotes keras jika rezim Zionis Israel mencegat kapal-kapal flotilla. Ia bahkan menegaskan siap menghubungi sejumlah negara mitra, termasuk Spanyol, Turki, dan Tiongkok, untuk memberikan tekanan diplomatik apabila pencegatan terjadi.
Menurut laporan tim Flotilla, kapal-kapal misi kemanusiaan telah berhasil melewati zona kuning dan diperkirakan memasuki zona merah pada Rabu (1/10). Di wilayah itu, risiko intervensi militer Israel semakin tinggi.
Anwar juga menyoroti penahanan ratusan aktivis dari 37 negara yang dilakukan oleh militer Israel dalam rangkaian aksi flotilla. Ia menegaskan, keberanian para pejuang kemanusiaan, termasuk 34 warga Malaysia, menjadi teladan bagi dunia dalam menembus badai demi Palestina.
Baca Juga: Dua Demonstran Tewas, Ratusan Ditangkap dalam Gelombang Protes Gen Z di Maroko
“Seluruh dunia menyanjung keberanian para pejuang kemanusiaan, termasuk warga Malaysia dalam Sumud Flotilla, yang tidak gentar demi meruntuhkan tembok kezaliman dan menyalakan harapan bahwa keadilan pasti akan ditegakkan,” ujarnya.
Anwar berharap gerakan Global Sumud Flotilla dapat menggugah para pemimpin dunia untuk menekan Israel menghentikan serangan ke Gaza, menjamin kemerdekaan Palestina, dan membuka blokade agar bantuan kemanusiaan dapat segera masuk.
“Yang kita minta yang awal sekali, hentikan serangan ganas ke atas Gaza, jamin kemerdekaan mereka sebagai negara yang berdaulat, kemudian segerakan bantuan kemanusiaan pengobatan ke Palestina, khususnya Gaza,” tegas Anwar.
Langkah Malaysia ini menunjukkan semakin kuatnya dukungan Asia Tenggara terhadap misi internasional flotilla dan perjuangan rakyat Palestina dalam menghadapi blokade Israel yang berkepanjangan. []
Baca Juga: Update GSF, Israel Tangkap Total 223 Aktivis
Mi’raj News Agency (MINA)