Kuala Lumpur, MINA – Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob pada sambutan menjelang perayaan Hari Nasional ke-64, mengharapkan segenap komponen bangsa berikrar bersatu untuk memulihkan negara tanpa memandang batasan agama, ras dan suku.
“Di tanggal yang sakral ini, marilah kita berikrar bersatu. Kami ingin memiliki semangat kebersamaan,” ujar PM Ismail, pada siaran la ngsung di televisi nasional, Senin malam (30/8). Malaymail melaporkan.
Menjelang perayaan Hari Nasional ke-64 yang jatuh pada Selasa, 31 Agustus, ia mengingatkan makna penting perjuangan kemerdekaan, yaitu dengan menyatukan seluruh kepemimpinan terlepas dari afiliasi politik.
“Inilah sebenarnya semangat dan perjuangan yang sudah ada sejak dahulu kala, dengan tujuan mencapai kemerdekaan negara,” ujarnya.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Nilai-nilai kemerdekaan negara itu harus terus dilestarikan dan dijunjung tinggi oleh seluruh jajaran pimpinan, imbuhnya.
Ismail Sabri juga menekankan bahwa setiap bangsa yang ingin mengatasi kesulitannya harus mengingat sejarahnya.
“Individu yang mengetahui sejarah akan memiliki rasa identitas yang kuat dan saling menghormati. Yang terpenting, mereka akan memiliki pikiran yang fokus dalam mengatasi segala tantangan sebagai keluarga besar, Keluarga Malaysia,” lanjutnya.
Ismail yang yang baru menjabat perdana menteri juga meminta warga Malaysia untuk bersama-sama “menyembuhkan negara, dari pandemi Covid-19, dan bekerja menuju perbaikan ekonomi untuk semua”.
Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar
“Pada peringatan 64 tahun kemerdekaan negara kita, marilah kita bertekad untuk menyembuhkan negara. Tantangan yang kita hadapi saat ini belum pernah dihadapi oleh pemimpin dan pemerintah mana pun sebelumnya. Saat ini kita menghadapi beberapa tantangan simultan, yaitu wabah penyakit dan gejolak ekonomi, dimana stabilitas politik negara kita dan dunia terancam,” tambahnya.
Ismail Sabri juga meminta warga Malaysia untuk terus memerangi pandemi Covid-19, menyebutnya sebagai “musuh terburuk”, menambahkan bahwa keberhasilan dalam mengatasi masalah akan memungkinkan perjalanan menuju upaya pemulihan ekonomi negara dalam normal baru.
“Saya berharap dengan bantuan semua pihak, tahun ini menjadi tahun terakhir kita merayakan Hari Nasional di tengah suasana melawan pandemi Covid-19,” ujarnya.
Dia juga berharap kepada warga Malaysia untuk divaksinasi, sebagai salah satu cara untuk pemulihan bangsa, menambahkan bahwa vaksin telah terbukti memiliki dampak positif dalam mengatasi Covid-19. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam
Mi’raj News Agency (MINA)