Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PM Malaysia: Pelanggaran Gencatan Senjata Kamboja-Thailand Sudah Diatasi

Arina Islami Editor : Rudi Hendrik - 32 detik yang lalu

32 detik yang lalu

1 Views

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan pidato di Sekretariat ASEAN, di Jakarta, Selasa (29/7/2025). (Foto: ANTARA)

Jakarta, MINA – Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyatakan bahwa pelanggaran kecil terhadap gencatan senjata yang baru diberlakukan antara Kamboja dan Thailand pada Selasa pagi (29/7) telah diatasi.

“Sudah diatasi,” ujar Anwar Ibrahim dalam pidatonya di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Selasa. Melansir Antara.

Menurutnya, hanya ada sedikit masalah dalam pelaksanaan gencatan senjata yang mulai berlaku pada pukul 00.00 waktu setempat. Gencatan senjata ini menyusul konflik yang berlangsung di perbatasan Kamboja-Thailand dalam beberapa waktu terakhir.

Anwar Ibrahim menyampaikan bahwa masalah tersebut segera ditangani setelah para komandan dari kedua negara bertemu untuk merundingkan penyelesaian konflik tersebut.

Baca Juga: PM Australia Kecam Klaim Israel Sebut “Tidak Ada Kelaparan di Gaza”

“Saya dan Presiden Prabowo sudah berbicara dengan kedua Perdana Menteri (Kamboja dan Thailand). Masalah ini sudah diatasi,” tambahnya.

Menurutnya, para komandan yang berada di lapangan telah bertemu dan melakukan pembicaraan untuk memastikan situasi tetap terkendali.

“Situasinya sudah baik,” kata PM Anwar Ibrahim lebih lanjut.

Sebelumnya, pada Senin (28/7), Kamboja dan Thailand yang terlibat dalam sengketa perbatasan, sepakat untuk melakukan gencatan senjata “segera dan tanpa syarat” dalam pertemuan damai yang difasilitasi oleh Malaysia di Kuala Lumpur.

Baca Juga: Belanda Larang Dua Menteri Israel Masuk, Kecam Agresi di Gaza

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengumumkan bahwa kedua pihak berseteru sepakat untuk mengakhiri pertempuran setelah pertemuan antara PM Kamboja Hun Manet dan penjabat PM Thailand Phumtham Wechayachai.

Keputusan gencatan senjata ini diharapkan dapat meredakan ketegangan antara kedua negara dan mencegah eskalasi lebih lanjut di perbatasan.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Makin Terisolasi, Dua Manteri Ektremisnya Dilarang Masuk ke Belanda

Rekomendasi untuk Anda