Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PM Malaysia Serukan Gencatan Senjata Konflik Thailand-Kamboja

Mujiburrahman Editor : Rudi Hendrik - 19 detik yang lalu

19 detik yang lalu

0 Views ㅤ

Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim

Kuala Lumpur, MINA Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyerukan gencatan senjata kepada dua pemimpin negara ASEAN sebagai langkah awal menciptakan ruang bagi dialog damai dan penyelesaian diplomatik atas konflik wilayah perbatasan Thailand-Kamboja.

Dalam kapasitas Malaysia sebagai Ketua ASEAN pada tahun 2025 mendatang, Anwar menyampaikan seruan tersebut secara langsung melalui sambungan telepon kepada Perdana Menteri Kamboja Hun Manet dan Perdana Menteri sementara Thailand, Phumtham Wechayachai, pada Kamis malam (24/7).

“Dalam percakapan, saya mengimbau secara langsung kepada kedua pemimpin untuk segera melakukan gencatan senjata guna mencegah permusuhan lebih lanjut dan menciptakan ruang bagi dialog damai dan penyelesaian diplomatik,” ujar Anwar melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Sabtu (26/7).

Seruan Anwar ini mencerminkan posisi aktif Malaysia dalam memajukan peran ASEAN sebagai forum perdamaian dan penyelesaian konflik. Ia juga menegaskan pentingnya mengedepankan pendekatan diplomatik di tengah ketegangan yang berkembang di beberapa kawasan Asia Tenggara.

Baca Juga: Masyarakat Muslim India Desak Pemerintahnya Hentikan Kerja Sama dengan Israel

Langkah diplomasi telepon ini merupakan bagian dari upaya awal Malaysia dalam mempersiapkan kepemimpinannya di ASEAN tahun depan. Anwar menekankan bahwa stabilitas kawasan hanya dapat dicapai melalui dialog yang tulus dan saling menghormati antarnegara.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Kamboja maupun Thailand terkait percakapan tersebut. Namun, komunitas internasional memandang peran Malaysia ini sebagai sinyal positif bagi dinamika perdamaian regional. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pesawat Penumpang Jatuh di Timur Jauh Rusia, 49 Tewas

Rekomendasi untuk Anda