PM Najib: Umat Islam Harus Bersatu Bebaskan Muslim Palestina, Rohingya

Perdana Menteri Malaysia . (Foto: The Straits Times)

Kuala Lumpur, MINA – Malaysia akan terus membantu saudara di dan Myanmar, kata Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak.

Namun, ia menekakan, umat Islam di Malaysia, maupun di seluruh dunia, harus bersatu untuk mengakhiri penderitaan dan penindasan terhadap saudara Muslim di kedua negara.

“Semoga Allah menyatukan hati kita dan terus-menerus menyirami kita dengan kedamaian dan stabilitas di tanah Malaysia, sehingga kita dapat terus menggunakan pengaruh kita sebagai model negara Islam untuk membela umat Islam yang tertindas, dimanapun di dunia ini, Insya Allah,” kata Najib di blognya www.najibrazak.com, hari ini (2/1).

Perdana Menteri mengatakan sepanjang 2017, Malaysia terus diberkati oleh Allah, tetap sejahtera, damai dan harmonis, serta terus menjadi model negara Islam yang berpengaruh dan vokal dalam membela Islam dan Muslim di seluruh dunia.

Terkait masalah Al-Quds, Najib mengatakan, Malaysia dengan keras mengutuk dan tidak akan pernah setuju dengan keputusan Amerika Serikat yang mengakui kota suci itu sebagai ibu kota Israel.

“Saya telah menekankan masalah ini berulang kali, di Majelis Umum UMNO, pertemuan puncak luar biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Istanbul dan juga dalam Pawai Solidaritas: Selamatkan Yerusalem,” kata Najib.

Selain itu, Najib mengatakan, penderitaan dan penindasan yang dihadapi di Myanmar juga menyentuh hati umat Islam di negara tersebut dan Malaysia sangat mengecam tindakan aparat keamanan negara tersebut. Malaysia membawa isu itu tidak hanya di tingkat ASEAN, juga di seluruh dunia.

“Selain pengiriman bantuan kemanusiaan, pemerintah juga mendirikan Rumah Sakit Lapangan, dengan biaya RM3.5 juta, yang memiliki 50 tempat tidur dan dapat menampung 150 pasien sekaligus, serta dilengkapi dengan ruang operasi, ruang X-Ray, dan ruang khusus untuk ibu dan anak di kamp pengungsi Rohingya di Cox’s Bazar, Bangladesh.

“Rumah sakit lapangan ini dibangun untuk memungkinkan pengungsi Rohingya mendapatkan perawatan medis, termasuk pemeriksaan pascakelahiran untuk wanita hamil,” tegas Najib. (T/R11/RI-1)

 

Miraj News Agency (MINA)

 

 

Wartawan: Syauqi S

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.