Jakarta, 5 Jumadil Akhir 1436/25 Maret 2015 (MINA) – Perdana Menteri (PM) Nepal Sushil Koirala menyatakan akan hadir pada Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA) dan 10 Tahun New Asian-African Strategic Partnership (NAASP).
Hal tersebut disampaikannya kepada Duta Besar RI Dhaka yang juga terakreditasi untuk Nepal, Duta Besar Iwan Wiranataatmadja pada saat menerima kunjungan kehormatan dan undangan asli Peringatan 60 Tahun KAA dan 10 Tahun NAASP.
Dalam keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri RI, Selasa (24/3) kemarin, disebutkan Duta Besar Iwan Wiranataatmadja menemui PM Nepal di kediaman resmi Perdana Menteri di dareah Baluwatar, Kathmandu, Nepal.
Pada kunjungan kehormatan itu, Duta Besar RI Dhaka didampingi Sekretaris Ketiga Fungsi Protokol dan Konsuler serta Konsul Kehormatan (Konhor) RI di Kathmandu, Nepal, Chandra Dhakal (17/3).
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
Sedangkan, PM Nepal didampingi Penasihat Bidang Hubungan Luar Negeri, Dr Dinesh Bhattarai.
PM Nepal menyampaikan sambutan hangat dan mengucapkan selamat datang kepada Duta Besar RI. PM Nepal menyampaikan harapannya agar Duta Besar RI dapat melakukan kunjungan rutin ke Kathmandu, Nepal guna meningkatan hubungan bilateral kedua negara.
Disampaikan juga Nepal memiliki iklim investasi yang bersahabat kepada Penanaman Modal Asing (PMA).
PM menerangkan Nepal merupakan negara dengan tingkat kunjungan wisata yang tinggi. Hal itu ditunjang dengan anugerah di mana Nepal memiliki puncak-puncak tertinggi pegunungan Himalaya yang merupakan daya tarik wisatawan berkunjung ke Nepal.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Nepal sebenarnya merupakan Negara miskin namun diberkahi panorama alam yang sangat Indah. Oleh karena itu, saat ini Nepal tengah gencar mengundang investor dari seluruh dunia termasuk dari Indonesia. Pemerintah Nepal menegaskan akan menjamin keamanan dan keselamatan para investor selama berinvestasi di Negaranya.
Dalam tanggapannya, Duta Besar RI menyampaikan, peringatan KAA dan NAASP kali ini merupakan moment yang tepat untuk meningkatan kerja sama selatan-selatan dan juga sejalan dengan tema peringatan yakni “Strengthening South-South Cooperation to Promote World Peace and Prosperity”.
Di samping itu, Duta Besar RI juga menyampaikan bahwa akan terdapat side event yang berupa “Business forum” di mana para pengusaha Negara Asia-Afrika dapat bertukar pikiran dan membagi pegalamannya dalam mengembangkan dan meningkatkan usahanya.
Forum itu sangat tepat dihadiri oleh para pengusaha Nepal, untuk dimanfaatkan menarik minat investor maupun memperluas jaringan usahanya.(T/R05/P4)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)