Gaza, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu merasa geram dengan serangan layang-layang berapi dan bom helium dari Gaza yang sampai Sabtu (2/6), diperkirakan telah menimbulkan kerugian bernilai AS$ 1,4 juta di lahan pertanian dan cagar alam seluas 1.235 hektar.
Ia menginstruksikan Penasehat Keamanan Nasional, Meir Ben Shannat untuk memajukan rencana penggunaan dana otoritas Palestina guna membiayai pemulihan atas kerusakan akibat kebakaran.
Dilaporkan kebakaran dan kerusakan terus meningkat karena berlanjutnya serangan Palestina.
Sementara itu, Kementerian Pertanian Israel mendorong para petani d daerah perbatasan Gaza untuk menanam kembali gandum yang telah hangus terbakar agar dapat dipanen di tahun depan.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Pemerintah sendiri telah menawarkan 60 shekel (A$ 17) per dunam (sekitar seperempat hektar) kepada para petani gandum, dan siapa pun yang ladangnya telah rusak harus dianggap sebagai korban terorisme yang berhak mendapat kompensasi.
Lima kebakaran besar yang melanda ladang Israel dekat perbatasan Gaza yang disebabkan oleh layang-layang api atau balon berisi bahan kimia yang meneteskan api, termasuk satu yang menghancurkan sekitar 300 dunam (sekitar 74 hektar) hutan di sebuah cagar alam ini diduga sebagai ulah orang Palestina.
Sejak akhir Maret, wilayah perbatasan Gaza telah mengalami hampir 300 kebakaran. Sekitar 5.000 dunam (1.235 hektar) tanaman, sebagian besar gandum, bernilai sekitar lima juta shekel (AS $ 1,4 juta), telah habis.
Di luar kerusakan pertanian, setidaknya 2.100 dunam terbakar di hutan Dana Nasional Yahudi di wilayah itu, di samping 5.000 hingga 4.000 dunam di Cagar Alam Hutan Besor dan ribuan dunam hutan dan semak belukar di daerah itu. (T/cha/ism/P1).
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina