Jakarta, MINA – Perdana Menteri Pakistan Anwaar ul Haq Kakar, mengatakan Dunia tidak bisa lagi melepaskan diri dari tanggung jawabnya kepada kashmir/">Jammu dan Kashmir yang Diduduki India Secara Ilegal (IIOJK).
“Dunia tidak lagi bisa melepaskan diri dari tanggung jawabnya kepada Kashmir. Negara ini berhutang budi pada warga Kashmir. Komunitas internasional harus mengambil langkah-langkah praktis untuk meminta pertanggungjawaban India atas tindakannya yang berlebihan di IIOJK,” ujar Kakar dalam pernyataan terkait peringatan Kasmir Black Day, yang diterima MINA dari Kedutaan Besar Pakistan, Jumat (27/10).
Ia mendesak Pemerintah India membatalkan tindakan sepihak dan ilegal pada tanggal 5 Agustus 2019; menghentikan pelanggaran HAM berat di IIOJK dan melaksanakan resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan.
“Pakistan, seperti biasa, berdiri bahu-membahu dengan saudara-saudaranya di Kashmir. Negara ini akan terus memberikan dukungan moral, diplomasi dan politik penuh terhadap perjuangan adil mereka untuk merealisasikan hak mereka yang tidak dapat dicabut untuk menentukan nasib sendiri,” ujarnya.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Hari ini menandai peringatan 76 tahun pendudukan India di sebagian besar kashmir/">Jammu dan Kashmir yang bertentangan dengan keinginan masyarakat setempat. Pada tanggal 27 Oktober 1947, India mendaratkan pasukannya di kashmir/">Jammu dan Kashmir yang Diduduki Secara Ilegal India (IIOJK) untuk pertama kalinya. Mereka terus menduduki wilayah ini secara paksa sejak saat itu. (R/R7/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu