Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PM Pakistan: Normalisasi dengan India Pengkhianatan terhadap Perjuangan Kashmir

sajadi - Selasa, 1 Juni 2021 - 06:27 WIB

Selasa, 1 Juni 2021 - 06:27 WIB

2 Views

Bendera India dan Pakistan berdampingan di PBB. (Foto: GK)

Islamabad, MINA – Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengesampingkan kemungkinan normalisasi hubungan dengan India, dengan mengatakan langkah seperti itu akan menngkhianati perjuangan warga Kashmir.

“Mengabaikan semua perjuangan mereka (Kashmir) dan lebih dari 100.000 orang Kashmir yang syahid,” kata Khan dalam sebuah sesi tanya jawab dengan publik seperti dikutip dari Al Jazeera, Selasa (1/6).

Khan pun mengakui, jika normalisasi hubungan dengan India terjadi, maka perdagangan Pakistan akan meningkat.

“Tidak ada keraguan bahwa perdagangan kita akan meningkat tetapi semua darah mereka (warga Kashmir) akan terbuang percuma, jadi ini tidak mungkin terjadi,” tegasnya.

Baca Juga: Turki Kecam Israel Atas Satu Tahun Genosida di Gaza

Oleh karena itu, Khan mensyaratkan, pembicaraan normalisasi hanya dapat dilanjutkan jika New Delhi membatalkan pencabutan status daerah istimewa yang selama ini diberikan kepada kawasan Kashmir.

Pemerintah India yang dipimpin Narendra Modi pada 5 Agustus 2019 mencabut Undang-Undang 370 yang memberikan status daerah khusus terhadap Kashmir dan Jammu.

Sejak itu, pemerintah India memberlakukan pembatasan menyeluruh di Kashmir, mulai dari jam malam hingga pemadaman komunikasi, serta memberlakukan undang-undang baru yang memicu iklim ketakutan bagi warga Kashmir.

Pakistan mengecam langkah India tersebut dan akhirnya menangguhkan hubungan perdagangan dan menurunkan hubungan diplomatik dengan New Delhi hingga kini.

Baca Juga: Kematian Meningkat di Bangladesh Akibat Demam Berdarah

Menurut Al Jazeera, sempat muncul laporan bahwa pejabat tinggi intelijen dari dua tetangga bersenjata nuklir itu bertemu di Uni Emirat Arab (UEA) pada Januari tahun ini dalam upaya untuk membendung ketegangan yang meningkat antara kedua belah pihak.

Bulan lalu, utusan UEA untuk Washington, Yousef al-Otaiba, menegaskan, negaranya menengahi antara India dan Pakistan untuk membantu saingan bersenjata nuklir itu mencapai hubungan yang “sehat dan fungsional”.

Pada bulan Februari, tentara India dan Pakistan mengumumkan penegasan yang tiba-tiba tentang perjanjian gencatan di sepanjang Garis Kontrol (LoC), perbatasan de facto yang membagi wilayah Kashmir.

Beberapa hari kemudian, Panglima Militer Pakistan, Jenderal Qamar Javed Bajwa mengajak India untuk “mengubur masa lalu” dan bergerak menuju kerja sama.

Baca Juga: Tiongkok Protes Serangan Israel ke Lebanon

Bulan lalu, Khan dan Modi juga bertukar surat yang menyerukan damai dan hubungan baik” antara kedua negara tetangga. (T/RE1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Revolusi Bangladesh Munculkan Harapan Baru bagi Pengungsi Rohingya

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Dunia Islam
Dunia Islam
Dunia Islam
Dunia Islam