Ramalla h, 13 Dzulqadah 1435/8 September 2014 (MINA) – Perdana Menteri Palestina, Rami Hamdallah, mendesak masyarakat internasional untuk ikut bertanggung jawab mengakhiri pendudukan Israel di atas tanah Palestina dan menekan Israel untuk mematuhi resolusi internasional.
Selama pertemuan dengan anggota blok Komunis di Parlemen Eropa, Hamdallah meminta masyarakat dunia untuk mengadopsi rencana Presiden Mahmoud Abbas yang bertujuan menetapkan kerangka waktu untuk diakhirinya pendudukan Israel serta pembentukan negara Palestina merdeka di perbatasan 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya.
Hamdallah menegaskan, Uni Eropa perlu memainkan peran yang lebih dinamis dalam negosiasi mencapai masa depan antara Palestina dan Israel, demikian dilaporkan Anadalo Agency.
Dia juga menuduh pemerintah Israel berusaha untuk membatalkan pembentukan negara Palestina melalui berlanjutnya “pelanggaran” terhadap wilayah rakyat Palestina.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Pekan lalu, Pemerintah Israel mengumumkan penyitaan 4.000 dunam di Tepi Barat bagian selatan dengan tujuan untuk memperluas pemukiman Gush Etzion.
Pembangunan permukiman Israel di Yerusalem dan Tepi Barat baru-baru ini dilanjutkan setelah pembicaraan damai dengan Palestina gagal awal tahun ini.
Negosiator Palestina bersikeras pembangunan permukiman Israel di tanah Arab harus dihentikan sebelum perjanjian perdamaian dapat dicapai.
Hukum internasional menyatakan Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai “wilayah pendudukan” dan menganggap semua pembangunan permukiman Yahudi adalah ilegal.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Sekitar 500.000 warga Israel sekarang tinggal dan lebih dari 100 pemukiman Yahudi membangun tempat tinggal sejak Israel merebut Tepi Barat dan Yerusalem Timur pada 1967.
Palestina menginginkan wilayah Tepi Barat dengan Jalur Gaza menjadi sebuah negara merdeka. (T/P002/R001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
http://aa.com.tr/en/news/385364–palestinian-pm-urges-international-pressure-on-israel
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka