Munich, MINA – Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh mendesak Mahkamah Pidana Internasional (ICC) untuk mempercepat investigasi penuh atas kejahatan perang Israel di Palestina.
Dilaporkan WAFA, PM Shtayyeh mengatakan hal itu pada pertemuan dengan Kepala Jaksa ICC, Fatou Bensouda di sela-sela Konferensi Keamanan Munich 2020, Sabtu (15/2).
Ia mendesak hal itu, terutama setelah Kepala Penuntut ICC mengumumkan pada bulan Desember 2019 untuk melakukan penyelidikan.
Ia juga menolak semua upaya untuk mempolitisasi pekerjaan ICC, menyerukan perlindungan sistem peradilan internasional dari tekanan yang dipraktikkan oleh beberapa negara yang bertujuan menghalangi tugas mahkamah.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Pada kesempatan sama, Shtayyeh juga menegaskan penolakan rakyat Palestina terhadap rencana perdamaian AS yang baru-baru ini diluncurkan sebagai rencana Kesepakatan Abad Ini, yang menurutnya kurang memenuhi hak-hak sah minimum rakyat Palestina. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)