Ramallah, MINA – Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh pada Selasa (9/11) memperbarui seruannya kepada masyarakat internasional untuk menekan Israel, agar mematuhi perjanjian yang ditandatangani.
Seruan itu digaungkan mengingat kekosongan politik yang ada dan tidak adanya inisiatif politik untuk mengakhiri pendudukan dan mewujudkan pembentukan negara Palestina.
Hal itu ia ungkapkan dalam pertemuannya dengan Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Tor Wennesland, di kantornya di Ramallah, WAFA melaporkan.
Perdana Menteri mengatakan, komitmen Israel terhadap perjanjian yang ditandatangani mengarah pada penyelesaian banyak masalah luar biasa, termasuk memungkinkan pemilu diadakan di Yerusalem, selain mengatasi masalah keuangan.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Ia menekankan pentingnya percepatan rekonstruksi Jalur Gaza, dan agar Otoritas Palestina menjadi wadah utama segala sesuatu yang berhubungan dengan Gaza.
Bersama Wennesland, Perdana Menteri membahas cara-cara untuk memobilisasi dukungan keuangan untuk Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi (UNRWA), selain pertemuan para donor yang dijadwalkan akan diadakan di ibu kota Norwegia, Oslo, bulan ini. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon