Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PM Palestina di Parlemen Eropa: Langkah dan Pernyataan Israel Buat Situasi jadi Sangat Berbahaya

Nur Hadis - Selasa, 24 Januari 2023 - 03:57 WIB

Selasa, 24 Januari 2023 - 03:57 WIB

4 Views

Brussel, MINA – Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh hari ini, Senin (23/1) mengatakan, tindakan dan pernyataan pemerintah baru Israel membuat situasi di Palestina sangat berbahaya.

Ia mendesak intervensi cepat untuk melindungi rakyat Palestina dan menjaga solusi dua negara.

Pernyataan Perdana Menteri ini disampaikan dalam pertemuan dengan Ketua Komite Urusan Luar Negeri Parlemen Eropa, David McAllister, yang diadakan di markas besar Parlemen Eropa di ibukota Belgia, Brussel.

Juga hadir Menteri Luar Negeri Luar Negeri Palestina Riyad Malki  dan Duta Besar Palestina untuk Uni Eropa, Belgia dan Luksemburg, Abdul Rahim al-Farra.

Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang

PM Shtayyeh mengatakan pemerintah baru Israel, yang mencakup ekstremis dan penjahat yang dihukum, tidak boleh dibiarkan melewati garis merah tanpa pencegahan atau hukuman, terutama yang berkaitan dengan hak asasi manusia dan perluasan pemukiman.

Ia juga mendesaknya menjatuhkan sanksi pada pemukiman Israel dan produk mereka, serta meninjau ulang perjanjian kemitraan dan kerja sama antara Uni Eropa dan Israel dan mengikat mereka sejauh penghormatan Israel terhadap solusi dua negara, mengakhiri pendudukan dan menghormati hak asasi manusia.

Perdana Menteri juga meminta Uni Eropa dan negara-negara anggotanya  mengakui Negara Palestina untuk mengembalikan harapan di antara rakyat Palestina dan untuk menyampaikan pesan yang jelas kepada Israel bahwa penghancuran solusi dua negara dan pelanggaran terus-menerus terhadap rakyat Palestina tidak akan ditoleransi.

Dia juga mengatakan, tentara Israel dan para pemukim bergiliran melakukan kekerasan terhadap rakyat Palestina.

Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina

Diserukan pada Eropa untuk berperan mengisi kekosongan politik yang ditinggalkan oleh ketidakhadiran Amerika Serikat dengan memimpin upaya internasional untuk mengakhiri pendudukan dan mendirikan negara Palestina, terutama dengan tidak hadirnya mitra perdamaian Israel. (T/B03/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Abu Ubaidah: Tentara Penjajah Sengaja Bombardir Lokasi Sandera di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Kolom
MINA Preneur