Ramallah, MINA – Israel bertanggung jawab atas eskalasi serangan dan kekerasan pendudukan itu terhadap warga Palestina di kota Yerusalem yang diduduki dan Masjid Al-Aqsa, Perdana Menteri Palestina Mohammed Shtayyeh memperingatkan, Selasa (5/4).
Komunitas internasional, lanjutnya, harus menghentikan serangan militer dan ekstremis Yahudi Israel yang berencana menyerbu Masjid Al-Aqsa selama Ramadhan, Wafa melaporkan.
“Eskalasi Israel terhadap warga Palestina, yang mencakup pembunuhan, penyiksaan, penangkapan, dan membiarkan pemukim (Yahudi) melakukan kejahatan, menimbulkan risiko besar bagi keamanan dan stabilitas di kawasan itu,” kata Shtayyeh dalam pertemuan kabinet pekanan.
“Israel mengizinkan pemukim membawa senjata dan membunuh warga Palestina hanya karena mereka tersangka,” katanya.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Jamaah Palestina secara rutin dilarang memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa, sementara aktivis sayap kanan Israel dan pemukim Yahudi diizinkan memasuki kompleks di bawah perlindungan polisi bersenjata dan tentara pendudukan Israel.
Shtayyeh menambahkan bahwa dia menganggap Israel “bertanggung jawab penuh atas konsekuensi serius akibat eskalasi ini.” (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka