Ramallah, MINA – Otoritas pendudukan Israel mengkritik aksi tembak terhadap orang-orang Palestina di wilayah-wilayah pendudukan, yang merupakan aksi kriminal, kata Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh, Senin (4/10).
Berbicara pada pembukaan rapat kabinet pekanan yang diadakan di Ramallah, Shtayyeh mengecam keras kebijakan itu dan mendesak organisasi hak asasi internasional untuk berbicara menentangnya.
“Ada peningkatan terorisme dan kekerasan yang menargetkan orang-orang kami dari tentara dan pemukim Israel,” katanya, WAFA melaporkan.
“Selama paruh pertama tahun ini, jelas bahwa ada praktik kebijakan tembak-menembak yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat kami. Ini tidak lebih dari kebijakan kriminal yang harus dihentikan dan masyarakat serta organisasi internasional harus mengangkat suaranya dan menulis laporan mereka untuk mengekspos kebijakan ini oleh kekuatan pendudukan,” kata Perdana Menteri.
Baca Juga: Wakil Sekjen PBB: 14.000 Bayi Gaza Bisa Meninggal dalam 48 Jam ke Depan Tanpa Bantuan
Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) di wilayah-wilayah pendudukan, Israel menembak dan membunuh sedikitnya 60 orang Palestina pada September 2021 di Tepi Barat dibandingkan dengan 24 orang sepanjang tahun 2020. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Genosida Israel per 20 Mei 2025: Hampir 53.600 Syahid