Yerusalem, MINA – Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah dan sejumlah menteri kabinet pada Kamis (18/10) melakukan kunjungan solidaritas ke desa Khan Al-Ahmar, timur Yerusalem.
Hamdallah memberi salam kepada penduduk desa dan aktivis yang telah berjaga-jaga di desa itu sejak pemerintah Israel mengumumkan keputusannya untuk menghancurkannya, demikian Wafa melaporkan yang dikutip MINA.
Dia mengatakan bahwa perlawanan rakyat terhadap tindakan Israel di wilayah yang diduduki akan terus menggagalkan kesepakatan yang disebut Amerika Serikat abad ini.
“Kehadiran kami di sini, di Khan Al-Ahmar membawa pesan bahwa kami akan berjuang untuk mengalahkan kesepakatan ini,” katanya.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Ia menambahkan bahwa pemerintahnya menghadapi banyak tekanan keuangan tetapi akan tetap kuat dan tidak akan menyerah pada konstanta nasional.
Perdana Menteri mengunjungi sekolah desa dan berbicara dengan para siswa serta guru ketika dia memuji mereka karena ketekunannya.
Pada awal Juli, buldoser Israel menghancurkan beberapa tenda dan bangunan lain di Khan Al-Ahmar, yang memicu bentrokan dengan penduduk setempat.
Pembongkaran desa itu direncanakan untuk memberi jalan bagi serangkaian unit perumahan Yahudi yang menghubungkan Yerusalem ke permukiman Maale Adumim. Jika dilakukan, rencana itu secara efektif akan memotong Tepi Barat menjadi dua, dan mendahului kemungkinan sebuah negara teritorial yang bersebelahan berdasarkan perbatasan pra-1967. (T/ais/RS3)
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Mi’raj News Agency (MINA)