Khan Younis, 16 Jumadil Akhir 1435/ 16 April 2014 (MINA) – Perdana Menteri (PM) Palestina di Jalur Gaza, Ismail Haniyah, Rabu siang melakukan kunjungan ke bangunan proyek hibah dari Qatar untuk rekontruksi Gaza di Khan Younis, selatan Gaza.
Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Gaza, Muhammad Fikri melaporkan, dalam kunjungan itu, Haniyah bertemu dengan para pekerja dan sempat mencium tangan salah seorang pekerja bangunan tersebut.
Ismail Haniyah mencium salah seorang pekerja bangunan setelah membacakan hadits nabi “Sesungguhnya ini adalah tangan yang disukai Allah dan rasul-Nya, pada riwayat disebutkan bahwa Nabi mencium tangannya”.
Dalam kunjungan itu, Ismail Haniyah meminta pihak berwenang Mesir untuk membuka gerbang terminal perbatasan dengan Jalur Gaza setiap waktu bagi individu dan barang, serta memungkinkan masuknya semua barang dan bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Proyek Hibah Qatar.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Pemerintah Qatar memutuskan memberikan bantuan keuangan rekonstruksi Gaza pada Januari 2012 lalu,dan telah menjalani kerjasama dengan Mesir pada tahun 2013 lalu sebesar 500 juta dolar AS untuk pembelian bahan bangunan dari Mesir.
Pada awal tahun ini, Qatar membiayai pembangunan 15 gedung untuk tempat tinggal dalam rangka proyek hibah Qatar untuk rekontruksi Jalur Gaza. Setiap bangunan terdiri dari lima lantai dan di bangun di beberapa tempat yang terpisah di Jalur Gaza.
Dalam proyek hibah Qatar itu, pihak kontraktor bekerja sama dengan Komite Nasional untuk Rekonstruksi Gaza dan diharapkan akan selesai dalam waktu satu tahun ke depan.
Haniyah mengatakan dalam konferensi pers sebagaimana dikutip media Palestina Al-Ray, pelaksanaan proyek –proyek hibah yang dilakukan saat perluasan permukiman penjajah Israel di tanah Palestina sedang berlangsung adalah pesan rakyat Palestina kepada dunia bahwa mereka mampu membangun dan membebaskan tanah mereka.
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza
Dia menekankan bahwa proyek Qatar membentuk sebuah momentum dan lompatan beradab untuk Jalur Gaza, khususnya melalui blokade yang sedang berlangsung di wilayah itu untuk membuktikan bahwa Gaza menantang blokade yang tidak adil itu dengan ketabahan rakyat dan para pendukung masalah Palestina.
PM Palestina berterima kasih kepada semua negara yang mendukung rakyat Palestina dan menghargai peran Qatar dalam mendukung masalah Palestina.
Haniyah meminta bangsa Arab dan dunia internasional untuk melanjutkan upaya politik dan publik mereka guna mengakhiri blokade yang diberlakukan penjajah Israel di wilayah kantong Palestina itu.
Putaran itu memperoleh pentingnya karena dianggap pesan tantangan terhadap blokade yang gagal menembus ketabahan rakyat Palestina di tengah pengetatan penutupan penyeberangan dan terus mencegah masuknya bahan bangunan dan makanan ke Jalur Gaza.(L/K04/P02/IR)
Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)