Tulkarm, MINA – Menanggapi pembunuhan dua pemuda Palestina di Tulkarm, Sabtu (6/5) pagi ini, Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh mengatakan, rasa impunitas Israel mendorongnya untuk melakukan kejahatan terhadap warga Palestina.
Shtayyeh mengucapakan belasungkawa kepada keluarga Samer Shafiee dan Hamza Kharyoush, keduanya berusia 22 tahun, yang dibunuh oleh pasukan pendudukan selama penyerangan di kota Tepi Barat utara.
“Para pejuang Shafiee dan Kharyoush adalah dua korban baru dari terorisme terorganisir yang dipraktikkan oleh tentara Israel terhadap rakyat kami, karena mereka melakukan kejahatan ringan dengan eksekusi ekstra-yudisial,” kata Shtayyeh, demikian Wafa melaporkan.
“Tanpa, sedikit pun peduli terhadap hukum internasional dan hukum kemanusiaan. Mereka dizalimi oleh nafsu membunuh yang didorong oleh doktrin pembakaran, penghapusan, dan genosida,” tegasnya.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Shtayyeh menganggap otoritas pendudukan bertanggung jawab penuh atas apa yang dia gambarkan sebagai “kejahatan yang mengerikan,” mengingat “kelanjutan pendudukan dalam melakukan kejahatannya adalah hasil dari tidak adanya standar internasional terpadu, dan rasa impunitas para pelaku.”
Pemakaman Shafiee dan Kharyoush diadakan hari ini di Tulkarm dihadiri oleh ratusan orang saat kota mengamati pemogokan umum. (T/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina