Ramallah, MINA – Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh pada Selasa malam (2/2) mengutuk pembongkaran Israel atas komunitas Khirbet Humsa Al-Fouqa di Lembah Yordania dan penggusuran penduduknya. Ia menggambarkan Israel sebagai terorisme negara, Wafa melaporkan.
Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan, pembongkaran tempat penampungan dan kandang hewan oleh Israel, serta penyitaan tenda milik dua keluarga lokal beranggotakan 85 orang, adalah “terorisme negara terorganisir, yang melibatkan pembersihan etnis dari penduduk asli dengan mendukung pemukim dalam kampanye pemilu Israel yang dibayar oleh rakyat kami dengan tanah, properti, dan penderitaan mereka.”
Shtayyeh mengimbau masyarakat internasional untuk segera campur tangan, mengutuk operasi itu, dan memberikan perlindungan kepada warga Palestina di desa, kota, dan dusun yang menghadapi pembongkaran besar-besaran rumah mereka dan penyitaan tanah mereka. (T/RI-1/R1)
Baca Juga: Jumlah Korban Syahid di Gaza Jadi 48.329 Sejak Oktober 2023
Mi’raj News Agency (MINA)