PM PALESTINA: SEMUA PELANGGARAN ISRAEL AKAN DIDOKUMENTASIKAN

PM Palestina Rami Hamdallah. (Foto Haaretz)
PM Rami Hamdallah. (Foto Haaretz)

Ramallah, 27 Rabi’ul Awwal 1436/18 Januari 2014 (MINA) – Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah mengatakan, Sabtu (17/1), semua kejahatan terhadap warga Palestina akan didokumentasikan.

Hamdallah juga menegaskan, Palestina akan bergabung dengan banyak organisasi internasional.

“Kami tidak akan menerima syuhada kami hanya akan berubah menjadi jumlah, nama, atau dilupakan sebagaimana Israel inginkan,” tegas Hamdallah saat memberikan sambutan dalam perayaan Hari Syuhada Palestina di Ramallah.

Dia mengatakan tujuan utama Palestina adalah untuk mencapai ambisi dan aspirasi rakyat Palestina serta untuk para syuhada yang telah mati dan dikorbankan, demikian Ma’an News Agency melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.

“Kami akan terus bekerja sama dengan semua masyarakat bebas dunia dan dengan organisasi hak asasi manusia internasional untuk memastikan tubuh semua syuhada Palestina harus kembali dari kuburan bernomor (di daerah yang dikuasai Israel) dan dimakamkan sesuai dengan ritual nasional dan agamarakyat Palestina,” ujar Hamdallah.

Sejak akhir 1960-an, Israel telah menahan jasad ratusan warga Palestina. Tubuh mereka dikebumikan di kuburan bernomor, bukan nama, kuburan di empat pemakaman dibuat untuk tujuan itu, yang terbesar yang terletak di Lembah Yordania.

Menyusul keputusan Mahkamah Agung Israel pada tahun 2014, sejumlah keluarga Palestina telah menerima jasad sanak saudara yang dibunuh oleh pasukan Israel dan jasadnya telah ditahan oleh Israel.

Pada 1 Januari 2015, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menandatangani instrumen perjanjian internasional, tak lama setelah DK PBB gagal menyetujui rancangan resolusi untuk mengakhiri pendudukan Israel dari wilayah Palestina yang diduduki pada 2017.

Sementara Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) Fatou Bensouda mengumumkan pembukaan penyelidikan itu, Jumat. Langkah resmi itu melibatkan penyelidikan kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza yang terkepung dan Tepi Barat yang diduduki, termasuk selama serangan terbaru pada Jalur Gaza, yang bisa mengarah pada diadilinya para pejabat Israel.(T/R05/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

activate javascript

Comments: 0