Nablus, 21 Dzulhijjah 1435/15 Oktober 2014 (MINA) – Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah mengatakan, serangan terhadap tempat-tempat suci merupakan suatu tindakan “terorisme”.
“Israel sengaja mengizinkan pemukim ilegal ekstrimis Yahudi untuk membunuh, membakar lahan pertanian, menyerang warga Palestina dan menyerang tempat ibadah.”
“Otoritas Palestina akan memperbaiki masjid yang dirusak itu,” tegas Hamdallah, Rabu, saat mengunjungi Masjid Abu Bakar AsShiddiq di desa Aqraba, selatan Nablus, yang dibakar dan dirusak ekstremis Yahudi sehari sebelumnya.
“Pemerintah Israel tidak hanya gagal menindak serangan pemukim yang menyerang warga Palestina, properti mereka, dan tempat ibadah, tetapi bahkan memberikan mereka perlindungan,” tegas Hamdallah.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Kantor Berita Palestina WAFA melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis, Hamdallah mengecam serangan itu, seraya menegaskan, kelalaian otoritas Israel untuk menahan para pemukim ekstrimis.
Karena itu, lanjutnya, otoritas Israel harus bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap warga Palestina yang mendorong terjadinya kekerasan.
“Saya mengimbau warga Palestina untuk membentuk komite membela situs agama kita, untuk mendukung para petani di bidang zaitun, dan memiliki peran aktif dalam pembangunan, di samping presiden dan pemerintah,” kata Hamdallah.
Dalam kunjungannya itu, Hamdallah didampingi oleh Walikota Nablus, Akram Rujub, dan beberapa pejabat setempat lainnya.
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
“Israel melanggar hukum internasional dan hak asasi manusia setiap hari dengan tindakan rasis, pendudukan, pemukim ilegal dan dinding apartheid,” tambah perdana menteri.
Mengingat pasukan Israel dan pemukim ekstrimis Yahudi meningkatkan pelanggaran terhadap Masjid Al-Aqsha dan tempat-tempat suci pada umumnya, Perdana Menteri mendesak masyarakat internasional untuk melindungi rakyat Palestina dan mengakhiri serangan tersebut.
Dia meminta masyarakat internasional untuk mengemban tanggungjawab mereka dan bertindak melawan pelanggaran setiap hari yang dilakukan terhadap tempat-tempat suci, khususnya Masjid al-Aqsha.
Ia menyatakan, hak untuk beribadah adalah hak suci.
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel
Selain masjid-masjid di sekitar Tepi Barat, Masjid Al-Aqsha, yang selalu menjadi target pasukan Israel dan pemukim ekstrimis Yahudi, baru-baru ini berada di bawah peningkatan serangan dan upaya untuk membaginya dalam ikhwal waktu dan tempat beribadah antara Muslim dan Yahudi.
Otoritas pendudukan Israel telah memberlakukan pembatasan ilegal Masjid dengan menolak akses jamaah Muslim Palestina akhir-akhir ini menuju masjid, sementara pemukim ekstrimis Yahudi diizinkan masuk, yang membuktikan adanya keinginan tertentu otoritas Israel.(T/R05/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia