Ramallah, MINA – Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh pada Senin (20/12) menyerukan intervensi internasional untuk menghentikan tindakan terorisme pemukim pendudukan Israel terhadap penduduk sipil Palestina di wilayah pendudukan.
Dalam sidang kabinet mingguan di kantornya di Ramallah, ia menyatakan, kabinet telah mengirim surat kepada PBB dan organisasi hak asasi manusia internasional, mendesak mereka untuk campur tangan menghentikan tindakan terorisme terorganisir yang dilakukan oleh pemukim Israel, WAFA melaporkan.
Tindakan pemukim Israel itu, kata Shtayyeh, dilindungi oleh tentara, khususnya di desa-desa distrik Nablus di Burqa, Qaryout dan Sebastia, dan memastikan perlindungan bagi penduduk sipil Palestina.
Menurutnya, Israel bertanggung jawab penuh atas eskalasi ini, dan mengutuk kebijakan tembak-menembak Israel yang meluas, dan sistematis yang menargetkan warga sipil Palestina.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Israel telah merilis aturan baru keterlibatan yang memungkinkan tentara menembaki warga Palestina yang melempar batu, bahkan jika mereka melarikan diri.
Perdana Menteri Shtayyeh juga mengomentari dialog ekonomi tingkat senior AS-Palestina baru-baru ini, yang sebenarnya diadakan pada 14 Desember.
Dia menyatakan, pemerintah menyelesaikan dialog ekonomi pertama dalam lima tahun, di mana ia menegaskan kembali bahwa satu-satunya cara untuk menyelesaikan konflik dengan Israel terletak melalui penyelesaian politik, dan menunjukkan penyelesaian semacam itu harus didasarkan pada resolusi PBB, dan hukum internasional yang mendasarinya.
Shtayyeh juga menegaskan, perlunya Pemerintah AS menjaga solusi dua negara, yang secara sistematis dirusak melalui kolonialisme pemukim Pendudukan Israel. (T/R6/P1)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj News Agency (MINA)