Jakarta, 1 Rajab 1436/20 April 2015 (MINA) – Perdana Menteri Persatuan Palestina Dr. Rami Hamdallah malam ini dijadwalkan akan tiba di Indonesia menghadiri KTT Asia-Afrika 2015 dalam rangka Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) dan dan 10 Tahun New Asian African Strategic Partnership (NAASP) di Jakarta dan Bandung, 19-24 April 2015 mendatang.
Sekretaris Duta Besar Palestina untuk Indonesia Sari Amalia mengatakan, sekitar pukul 22.40 WIB dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
“Selama di Indonesia, PM Palestina akan melakukan pembicaraan bilateral meeting dengan lebih dari enam kepala pemerintahan negara sahabat di Asia dan Afrika, sekaligus silaturahmi dengan para tokoh Indonesia,” ujar Sari kepada Miraj Islamic News Agency (MINA) melalui telepon, Senin.
Selanjutnya, selama di Jakarta PM Hamdallah akan melakukan kunjungan resmi serta menghadiri KTT antara negara-negara Asia dan Afrika yang akan menghasilkan Deklarasi Palestina sebagai salah satu dokumen utama hasil KAA ke-60 itu.
Baca Juga: Pilkada Serentak Hari Ini, 435.296 Ribu TPS Gelar Pencoblosan
Deklarasi Palestina dalam Peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 menekankan dukungan pada pembangunan kapasitas (capacity building) untuk negara yang masih dalam pendudukan Israel itu.
Kunjungan tersebut merupakan kunjungan kedua PM Hamdallah ke Indonesia setelah sebelumnya ia untuk pertama kali, sejak terpilih sebagai perdana menteri pada Juni 2013, berkunjung ke Indonesia guna menghadiri Conference on Cooperation Among East Asian Countries for Palestinian Development (CEAPAD) ke-2 di Jakarta pada Maret 2014.
Untuk diketahui, Presiden Palestina Mahmoud Abbas juga telah berkunjung ke Indonesia pada Oktober 2007 dan Mei 2010.
PM Rami Hamdallah merupakan seorang akademisi, yang pernah memimpin komisi pemilihan umum dan bursa efek Palestina. Profesor lulusan Inggris itu adalah seorang anggota Partai Fatah serta menjabat Presiden Universitas An-Najah di Tepi Barat dalam 17 tahun terakhir. (L/P007/P2)
Baca Juga: Solusi Dua Negara Bagi Krisis Palestina Dinilai Kadaluarsa
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: MER-C Desak Pembukaan Blokade Bantuan Medis dan Logistik ke Gaza Utara