Ramallah, 12 Ramadhan 1435/10 Juli 2014 (MINA) – Perdana Menteri Pemerintah Persatuan Palestina Rami Hamdallah menekankan, pemerintahnya sedang melakukan upaya tak kenal lelah untuk memberikan bantuan, terutama pasokan medis dan bahan bakar, untuk Jalur Gaza yang terkepung.
Hamdallah menyerukan negara Quartet dan Dewan Keamanan PBB memikul tanggung jawab hukum dan etika mereka untuk segera menghentikan agresi Israel di wilayah pantai selatan Palestina yang diblokade Israel sejak 2007 lalu, Kantor Berita Palestina WAFA melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis.
Dia menegaskan, Kepresidenan meminta penyediaan perlindungan internasional bagi rakyat Palestina dan hal itu dimaksudkan guna mendorong semua organisasi internasional menekan Israeluntuk bertanggung jawab penuh atas kejahatan terhadap rakyat Palestina di Tepi Barat dan memblokade Gaza dan mewajibkan untuk menghentikan agresi militer di Gaza.
Pernyataan Hamdallah juga ditekankan PresidenPalestina Mahmoud Abbas dengan mengatakan, kepemimpinan Palestina akan pergi ke semua organisasi internasional untuk menghentikan agresi Israel yang sedang berlangsung di Gaza.
Baca Juga: Hamas: Perlawanan Hancurkan Arogansi Pendudukan Israel
“Sudah saatnya bagi masyarakat internasional, khususnya Quartet dan Dewan Keamanan PBB, untuk menegakkan tanggung jawab mereka dan memberikan perlindungan kepada rakyat kami,” kata Abbas dalam sebuah pidato di televisinasional Palestina yang disampaikan untuk rakyat Palestina, Selasa malam lalu.
“Pembantaiani terhadap kami belum berhenti sepanjang tahun pendudukan (Israel-red) ,” ujarnya.
Abbas menilai, pemerintah Israel sedang berusaha “menyeret permasalahan menuju lingkaran kekerasan. “Semua pihak yang telah melakukan kontak, termasuk Hamas dan faksi-faksi Palestina lainnya, menentang eskalasi lebih lanjut dan mendesak diberlakukannya gencatan senjata.
Dia mengatakan “mengakhiri divisi dan mencapai [nasional] rekonsiliasi tidak bertentangan dengan kedamaian jika ada mitra Israel.”
“Sejak pembentukan pemerintah sebagai hasil konsensus nasional Palestina yang disambut baik oleh masyarakat internasional, pemerintah Israel meningkatkan serangan retorikanya terhadap kepemimpinan Palestina, meskipun fakta bahwa, dengan keputusan ini kami memilih jalan persatuan dan mencari soluasi perdamaian dengan Israel,” kata Abbas. (T/P02/EO2)
Baca Juga: Pemukim Ekstremis Cabut 100 Pohon Zaitun di Salfit
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
(T/P02/EO2)