Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PM Penjajah Israel Netanyahu Dilaporkan Keracunan Makanan

Widi Kusnadi Editor : Bahron Ans. - 18 detik yang lalu

18 detik yang lalu

0 Views

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (Foto: Palinfo)

Tel Aviv, MINA – Perdana Menteri (PM) penjajah Zionis Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan mengalami keracunan makanan dan kini dalam tahap pemulihan di kediamannya. Kantor PM Israel menyatakan bahwa Netanyahu akan tetap menjalankan tugas pemerintahan meski harus beristirahat selama tiga hari ke depan.

“PM Israel Benjamin Netanyahu sedang dalam pemulihan dari keracunan makanan,” demikian pernyataan resmi dari Kantor Perdana Menteri Israel pada Ahad (20/7) seperti dikutip dari Al Arabiya.

Netanyahu dilaporkan jatuh sakit pada malam sebelumnya. Ia didiagnosis mengalami radang usus dan dehidrasi, sehingga harus menerima infus cairan untuk membantu proses pemulihan tubuhnya.

“Sesuai dengan instruksi tim medisnya, perdana menteri akan beristirahat di rumah selama tiga hari ke depan dan tetap mengelola urusan negara dari sana,” lanjut keterangan resmi tersebut.

Baca Juga: Ribuan Warga Israel Kembali Berdemonstrasi Tuntut Kesepakatan Pertukaran Tahanan

Kesehatan Netanyahu memang menjadi perhatian publik Israel dalam beberapa tahun terakhir. Pada Juli 2023, ia pernah menjalani pemasangan alat pacu jantung menyusul kondisi ritme jantung yang tidak stabil.

Kemudian pada Desember 2024, Netanyahu juga menjalani operasi pengangkatan prostat setelah didiagnosis mengalami infeksi saluran kemih. Operasi tersebut berjalan lancar, dan saat itu ia juga sempat beristirahat sejenak dari aktivitas kenegaraan.

Netanyahu dikenal sebagai sosok yang dominan dalam politik Israel. Meski sering menghadapi tekanan politik dalam negeri dan kecaman internasional akibat agresi Israel ke Gaza dan Tepi Barat, Netanyahu tetap memimpin koalisi sayap kanan dengan kebijakan keras terhadap Palestina.

Kondisi kesehatannya kini menjadi perhatian di tengah masih berlangsungnya perang di Gaza dan meningkatnya tensi dengan Hizbullah di Lebanon. Sejumlah analis politik Israel menyebutkan bahwa ketidakhadiran fisik Netanyahu bisa berdampak pada pengambilan keputusan strategis, meski ia masih dikabarkan memimpin melalui jalur komunikasi daring.

Baca Juga: Mantan Sandera Israel Desak Netanyahu Akhiri Genosida di Gaza

Netanyahu sendiri saat ini menghadapi tuntutan persidangan kasus korupsi yang telah berjalan sejak beberapa tahun terakhir, meskipun prosesnya kerap tertunda oleh dinamika politik dan kondisi keamanan negara. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Krisis Gaza Makin Parah, Bantuan UNRWA Tertahan di Perbatasan

Rekomendasi untuk Anda