Paris, 20 Rabi’ul Akhir 1436/10 Februari 2015 (MINA) – Perdana Menteri Perancis Manuel Valls mengatakan, sekitar 80 warga negara Perancis diyakini telah tewas di daerah konflik seperti Suriah dan Irak.
Valls mengatakan dalam sebuah wawancara dengan radio Perancis Europe 1, Senin (9/2), fenomena pejuang asing tidak hanya ada di Perancis.
“Pemerintah Perancis telah mengidentifikasi hampir 1.400 warga Perancis yang terlibat dalam pertempuran,” katanya, Anadolu Agency melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Menurut PBB, lebih 13.000 pejuang dari lebih 80 negara telah bergabung dengan kelompok bersenjata Negara Islam atau ISIS dan kelompok pejuang lainnya di Suriah dan Irak.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Duta Besar Turki untuk Perancis, Hakki Akil, mengatakan kepada Anadolu Agency dalam sebuah wawancara di Paris pekan lalu, pemerintah Turki telah mengusir 40 warga Perancis yang diduga akan melakukan serangan teror.
Akil mengatakan, Turki telah menerima informasi tentang sekitar 10.000 orang yang diduga terkait jaringan kelompok pejuang, dan negaranya telah mengusir sekitar 1.200 orang.
Para pemimpin Uni Eropa akan membahas rencana untuk memerangi “terorisme” pada pertemuan puncak di Brussels pada 12 Februari. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza