Doha, MINA – Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani mengatakan pada Rabu (29/10), Doha menganggap pelanggaran gencatan senjata di Gaza baru-baru ini “mengecewakan dan membuat frustrasi,” tetapi segera bergerak dalam koordinasi penuh dengan AS untuk mengatasi situasi tersebut.
Berbicara di Dewan Hubungan Luar Negeri di New York, Al-Thani mengatakan selama proses tersebut, Qatar menyaksikan banyak pelanggaran gencatan senjata, banyak di antaranya tidak dilaporkan karena kurang signifikan. Anadolu melaporkan.
“Kami berusaha menahannya, dan kami langsung bergerak setelah kejadian ini, dengan koordinasi penuh bersama Amerika Serikat, dan kami melihat bahwa AS juga berkomitmen pada kesepakatan ini,” ujarnya.
Qatar tetap fokus untuk memastikan gencatan senjata tetap berlaku.
Baca Juga: Presiden Ahmad Al-Sharaa Bahas Pemulihan Ekonomi Suriah dengan Menteri Saudi
Qatar, bersama Turki, Mesir, dan Amerika Serikat, memediasi kesepakatan gencatan senjata yang dicapai pada 10 Oktober.
Keempat negara menandatangani dokumen perjanjian tersebut dalam pertemuan puncak internasional yang diselenggarakan oleh Mesir di kota resor Laut Merah, Sharm el-Sheikh. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Gempa 6,1 SR Guncang Turki Barat
















Mina Indonesia
Mina Arabic