Christchurch, MINA – Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan 40 orang terbunuh di dua Masjid di Christchurch pada Jumat (15/3) setelah penembakan yang digambarkannya sebagai aksi serangan teroris.
Ardern mengatakan 30 orang tewas di Masjid Al Noor, masjid utama kota itu, dan 10 lainnya di sebuah masjid di pinggiran Linwood, Kota Christchurch, Selandia Baru, demikian cbc.ca melaporkan yang dikutip MINA.
Ia mengutuk kekerasan, yang juga menyebabkan sedikitnya 20 orang terluka parah “indakan ini bukan cerminan kita sebagai bangsa. Malam ini, pikiran dan doa kita harus bersama mereka yang berduka,” kata Ardern.
Dia mengatakan, peristiwa di Christchurch mewakili “tindakan kekerasan yang luar biasa dan belum pernah terjadi sebelumnya”. Ia mengakui banyak dari mereka yang menjadi korban adalah migran dan pengungsi.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Ardern juga memuji polisi atas pekerjaan mereka dalam menangkap para tersangka dan melucuti senjata peledak yang melekat pada mobil.
Ardern turut menyampaikan duka cita terhadap para korban dan warga Christchurch.
Pada Jumat (15/3) seorang pria bersenjata secara terpisah menembaki dua masjid di Christchurch, Selandia Baru.
Dalam laporan terbaru kepolisian, penembak menewaskan lebih dari 40 orang dalam aksi teror yang sebagian disiarkan langsung secara online.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Beberapa penembakan disiarkan di Facebook, sebuah perkembangan suram dalam terorisme yang menimbulkan pertanyaan tentang kemampuan perusahaan teknologi untuk memblokir konten kekerasan.
Akibat penembakan, kepolisian mendesak seluruh warga di area pusat Christchurch tetap berada di dalam ruangan untuk sementara waktu. Sebuah sekolah juga terpaksa ditutup hingga situasi kondusif.
Polisi mengatakan tiga pria dan seorang wanita ditahan. Salah satu yang ditahan adalah orang Australia, kata perdana menteri negara itu, Scott Morrison.
Komisioner polisi Selandia Baru, Mike Bush, mengatakan bahwa sejumlah alat peledak ditemukan di kendaraan yang dihentikan oleh polisi. Polisi memperingatkan penduduk pusat Christchurch untuk tetap tinggal di dalam rumah dan meminta masjid ditutup.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Sebelumnya, polisi belum bisa mendeskripsikan skala penembakan di pertengahan Christchurch hari ini. Namun kepolisian meminta warga untuk bertahan di dalam rumah saja. (T/Ais/P1).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan