PM Sementara Irak akan Kunjungi Saudi dan Iran Upayakan Dialog

Perdana Menteri Sementara Irak Mustafa al-Kadhimi. (Getty)

Baghdad, MINA – Perdana Menteri sementara Irak Mustafa al-Kadhimi akan terbang ke Arab Saudi, lalu ke Iran, membawa inisiatif baru yang bertujuan memperbarui pembicaraan antara dua musuh bebuyutan regional tersebut, kata seorang pejabat, Sabtu (25/6).

Pejabat itu mengatakan, Al-Kadhimi dijadwalkan melakukan perjalanan ke Riyadh untuk pertemuan dengan pejabat Saudi. Dia kemudian akan melakukan perjalanan ke Teheran pada hari Ahad (26/6), The New Arab melaporkan.

Kunjungan Al-Kadhimi berusaha untuk membuka jalan baru yang akan mengaktifkan kembali dialog yang dimediasi Baghdad antara Arab Saudi dan Iran, menurut pejabat tersebut, yang mengetahui rahasia jalur dialog Iran-Saudi.

Pejabat itu berbicara dengan syarat anonim karena dia tidak berwenang untuk membocorkan informasi tersebut kepada pers.

Pembicaraan yang bertujuan meredakan ketegangan selama bertahun-tahun antara musuh regional dimulai dengan tenang di ibu kota Irak pada tahun 2021, ketika Arab Saudi mencari cara untuk mengakhiri perangnya yang menghancurkan melawan pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman.

Konflik di Yaman telah melahirkan salah satu bencana kemanusiaan terburuk di dunia dan membuat Houthi mengirim drone bom dan rudal menghujani bandara dan fasilitas minyak Saudi.

Pembicaraan putaran kelima dan terakhir diadakan di Baghdad pada April lalu sebelum dihentikan lagi di tengah meningkatnya ketegangan Timur Tengah.

Irak berbatasan dengan Iran dan Arab Saudi serta sering terjebak di tengah perang proksi kedua negara.

Al-Kadhimi telah menekankan bahwa dia menginginkan hubungan yang seimbang dengan kedua tetangga tersebut. Memperbaiki hubungan dengan Arab Saudi adalah kebijakan utama pemerintahannya ketika ia menjabat pada Mei 2020. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)